Kumpulan Tulisan dan Berita tentang Gerakan Mahasiswa

Wednesday, November 29, 2006

Aksi Penolakan Kenaikan Harga BBM

Aksi demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM terus terjadi sampai hari Sabtu [1/10]. Di Jakarta, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Kota dan beberapa elemen lainnya kembali melakukan aksi di Jl. Diponegoro depan kampus UKI.
--
Menyusul bentrokan satu hari sebelumnya, penjagaan aksi yang dilakukan aparat kepolisian terlihat sangat berlebihan. Terlihat puluhan polisi anti huru hara, beberapa mobil tahanan dan 1 mobil water canon bersiaga di sekitar lokasi demonstrasi. Mahasiswa tetap melakukan aksi sambil berorasi di jalan.
Sampai sore hari aksi berjalan tertib, sampai seluruh peserta aksi membubarkan aksi mereka di Kampus STTJ, Tugu Proklamasi. Tidak lama setelah mahasiswa membubarkan diri, aparat kepolisian tiba-tiba merangsek masuk ke dalam kampus. Sebagian mahasiswa lari ke arah Jl. Diponegoro dan Jl. Salemba. Tarik menarik antara mahasiswa polisi berlangsung sangat singkat.
Terlihat polisi menyita berbagai atribut aksi, seperti boneka orang-orangan, spanduk, poster-poster, dll. Dan terlihat beberapa mahasiswa ditangkap dan langsung dimasukan ke dalam mobil tahanan. Tidak jelas apa alasan polisi menyerbu ke dalam kampus STTJ dan melakukan penyitaan serta penangkapan tersebut.

Aksi di berbagai daerah

Selain di Jakarta, aksi unjuk rasa juga digelar di berbagai kota lainnya, di antaranya, Bandung, Cirebon, Cianjur, Bogor, Tangerang, Banten, Sidoarjo, Lamongan, Yogyakarta, Tuban, Purbolinggo, Jombang, Surabaya, Denpasar, Jambi, Medan, Nias, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Bontang, Kutai Kertanegara, Balikpapan, Tarakan, Palangkaraya, Nunukan, Makasar, Palu, Palopo, Flores, Papua, dan lain-lain.

Di Palu, Sulawesi Tengah, aksi unjuk rasa diwarnai bentrok aparat dengan mahasiswa. Bentrokan berawal ketika sebagian dari peserta aksi yang sedang berorasi di Kantor DPRD Sulteng tiba-tiba berbalik haluan dan menuju SPBU 74-0801 di Jalan Pramuka, Palu, sekitar 500 meter dari Kantor DPRD Sulteng. Sebagian tetap berorasi sambil meminta anggota Dewan berdialog menjadi kesal sebab tuntutan mereka tak dikabulkan.
Kondisi ini membuat situasi jadi panas. Para demonstran berteriak-teriak dan mulai mendorong pagar betis aparat. Aparat langsung melepas tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan aksi tersebut. Mahasiswa pun mundur sambil melakukan perlawanan. Tercatat empat mahasiswa, yakni Wahyu, Darius, Andri, dan Karim dan tiga polisi luka-luka menyusul bentrokan.
Di Semarang, Jawa Tengah, demonstrasi berlangsung di sepanjang ruas jalan protokol dan terkonsentrasi depan air mancur di Jalan Pahlawan. Pengunjuk rasa dari aliansi masyarakat miskin ini juga sempat menunaikan salat ghaib. Mereka juga membakar patung jenazah "Susilo Bambang Yudhoyono" yang terbungkus kain mori sebagai simbol matinya hati pemimpin bangsa. Saat pembakaran berlangsung, polisi berusaha mematikan api. Meski demikian, tak terjadi bentrokan fisik antara kedua belah pihak.

Di Mataram, Nusatenggara Barat ratusan melampiaskan kemarahan dengan menghentikan kendaraan dinas pemerintah daerah dan menggembosi bannya. Menurut mereka, seharusnya pemerintah yang paling pertama dan pantas merasakan dampak kenaikan harga BBM, bukan rakyat. Demonstran nyaris bentrok dengan polisi yang berupaya menghentikan aksi penggembosan ban kendaraan dinas. Polisi akhirnya bisa membebaskan sejumlah mobil.

Demonstrasi juga digelar puluhan mahasiswa. Aksi diwarnai dengan pembakaran ban bekas serta mendobrak gerbang Kompleks Gedung Sate yang merupakan kompleks gedung pemerintahan daerah dan DPRD. Mereka tak bisa mendekati kantor gubernur, karena dihadang puluhan polisi. Mahasiswa kemudian mundur dan kembali berorasi di jalan.

Di Kupang, NTT, ratusan mahasiswa berhasil menduduki RRI sekitar 30 menit dan menyiarkan penolakan mereka terhadap kenaikan harga BBM.


Pemogokan Angkutan Umum masih berlanjut

Ribuan sopir angkutan kota di Manado, Sulawesi Utara, sejak Sabtu (1/10) pagi, mogok kerja. Para sopir memarkir kendaraan mereka di pinggir jalan, seperti di kawasan Pal Dua, Miangas, dan Jalan Boulevard.

Di Kendari, Sulawesi Tenggara. Ratusan sopir angkot mogok beroperasi. Mereka memarkir kendaraan di sepanjang Jalan Raya Abu Nawas, Kendari.

Di Terminal Kartosuro, Solo, Jawa Tengah, sejak pagi para awak bus menurunkan paksa ratusan penumpang yang akan masuk atau meninggalkan Surakarta. Menurut mereka kenaikan harga solar menyebabkan setoran sulit terpenuhi.

Di Bogor, Jawa Barat. Beberapa angkot menggelar mogok. Diantaranya adalah angkot trayek 07 Warung Jambu-Merdeka dan 08 Citeureup-Pasar Anyar.

Sementara itu di Jakarta sebagian angkot dan mikrolet di terminal Kampung Melayu dan Ciputat juga terlihat masih tetap melakukan aksi mogok.

01-10-2005, 22:06


Sumber

No comments: